Kabar Gembira Menjelang Kiamat
Meski Rasulullah S.A.W telah memberitahukan bahawa generasi akhir
umat ini akan menghadapi berbagai bentuk kekacauan dan fitnah besar, bumi akan
di penuhi dengan kezaliman dan kesewang-wenangan, baginda juga memberitahukan
kabar gembira yang menyejukkan. Bersama setiap musibah tersebut akan ada
sekelompok umat Islam yang senantiasa teguh mengamalkan dan memperjuangkan
Islam. Merekan akan berjaya mengalahkan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya.
Melalui perantaraan usaha perjuangan merekalah, Islam akan tetap memancarkan
cahaya keadilan syariat Allah S.W.T di muka bumi ini. Kelompok tersebut disebut
sebagai ath-thaifah al-manshurah.
Kelompok elit
Islam tersebut senantiasa ada pada setiap zaman. Generasi terakhir dari kelompok elit Islam tersebut adalah generasi
umat Islam di zaman imam Mahdi dan Nabi Isa A.S. Merekalah yang akan berjuang
menghapuskan fitnah Dajjal dan para pembelanya. Mereka bertempur dengan pasukan
Dajjal di bumi Palestina, dan Dajjal akan terbunuh di tangan Nabi Isa A.S.
Peristiwa tersebut menjadi awal kehancuran pasukan Dajjal. Setelah itu, pasukan
inti Dajjal yang didominasi oleh orang-orang Yahudi Isfahan akan dikejar dan
ditewaskan oleh pasukan Islam. Dengan kemenangan gemilang tersebut, pasukan
Islam akan memasuki babak baru perjuangan. Islam akan menyebar ke seluruh
penjuru dunia. Rahmat Islam akan dirasakan oleh seluruh umat manusia di muka
bumi.
Adapun di antara hadits-hadits yang menyebutkan berita gembira
tersebut adalah sebagai berikut:
Maksud: “Sesungguhnya Allah melipat untukku bumi, maka aku bisa
melihat hujung timur bumi dan hujung baratnya. Dan sesungguhnya kekuasaan
umatku akan mencapai apa yang dilipat untukku. Aku juga dikurniai dua
perbendaharaan (kekayaan) merah (Romawi) dan putih (Persia).”8
Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah bahawasanya Nabi S.A.W
bersabda:
Maksud: “Para nabi itu bersaudara seayah dengan ibu yang
berbeda-beda, sedang agama mereka satu. Aku adalah orang yang paling dekat
dengan Isa putra Maryam, kerana di antara aku dengan dia tidak diselingi oleh
seorang nabi pun. Dan sesungguhnya, dia akan turun ke bumi. Maka jika ia turun,
kenalilah oleh kalian ciri-cirinya. Ia adalah seorang warna kulitnya tidak
terlalu merah tidak pula berwarna putih (sedang) dengan mengenakan dua pakaian.
Dari atas kepalanya seperti menetes air, meski tidak kelihatan ada air basah.
Ia berjihad dan mengajak manusia untuk masuk Islam, menumbangkan salib,
membunuh babi, tidak memungut jizyah. pada masa itu Allah akan menghancurkan seluruh agama selain agama
Islam, dan pada
masa itu Allah membinasakan Al-Masih Ad-Dajjal. Suasana di muka bumi pada
saat itu sangat aman, sehingga ular htam dapat hidup bersama dengan unta,
harimau berdampingan dengan sapi, dan serigala bersama dengan kambing, dan
anak-anak kecil dapat bermain dengan ular sedang ular-ular itu tidak
membahayakan mereka. Isa akan hidup selama empat puluh tahun, kemudia ia wafat
dan dishalatkan oleh kaum muslimin.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan